Ayahku, Anugerah Terindah

Sewaktu masih kecil

Terdiam dan tak berdaya

Kau menimangku dan

Pelukanmu hangatkanku

Hari demi hari

Aku beranjak dewasa

Kau mengajarku apa itu

Arti kehidupan

Didalam doamu ayah

Kau slalu sebut namaku

Kau inginkan yang terbaik

Kau harapkan yang terbaik

Terjadi dalam hidupku

Sungguh ku mencintaimu

Karna ketulusan hatimu

Ku bersyukur kau ada dalam hidupku

Ayah, kau anugrah terindah

Menjelang hari ayah kemarin, tiba tiba saja terlintas  untuk menulis  lirik lagu ini. Setelah sekian lama, akhirnya saya mendapat kesempatan untuk membuat lagu “Ayah” sebagai ungkapan kasih kepada ayah saya yang luar biasa. Sebuah lagu yang memang tidak dapat membalas seluruh kasih sayang dan pengabdiannya untuk membesarkan saya dan adik – adik, namun setidaknya inilah ungkapan hati saya melihat sosok ayah.

Sejak kecil, saya sangat bangga menjadi anak dari ayah saya. Beliau  memberikan begitu banyak kenangan manis bagi masa kecil saya. Sosok beliau tersebut memiliki peranan besar yang membuat saya menjadi pribadi seperti sekarang ini. Beliau mengajarkan begitu banyak hal. Mulai dari membantu menjelaskan setiap pelajaran sekolah, mengajarkan bagaimana untuk bergaul dengan lingkungan yang baik, dan mengajarkan cara berpikir menjadi seseorang yang patut dijadikan teladan maupun saluran berkat bagi orang banyak. Tentunya semua hal tersebut tidak hanya diajarkan dalam bentuk kalimat saja, melainkan beliau coba tunjukkan dengan memberi contoh dalam kehidupan sehari – harinya.

Sebuah kalimat yang sering diucapkan oleh beliau dan teringat jelas oleh saya yaitu ,

“ Mengajar itu mudah, tetapi melakukan apa yang diajarkan bukanlah perkara yang mudah. Namun, bukan berarti mustahil untuk dilakukan. ”

Oleh karena itu, ayah saya tidak pernah lelah berusaha menunjukkan apa yang diajarkannya berhasil dijalankan didalam kehidupan nyata. Ayah saya berusaha menunjukkan kepada saya dan adik – adik, bahwa apa yang diajarkan  adalah hal yang sangat mungkin untuk dilakukan dan dijalani. Semua ajaran diberikannya untuk membuat saya menjadi pribadi yang lebih baik.

Dalam proses memahami dan usaha untuk menjalani ajaran dari seorang ayah tentu bukanlah sebuah proses yang singkat dan mudah . Banyak argumen didalam benak yang coba saya sampaikan karena seringkali saya memiliki pemikiran lain yang saya pahami pada saat itu. Tidak jarang terjadi perselisihan diantara kami.

Namun, ayah saya tidak pernah lelah untuk terus mengingatkan saya akan segala sesuatu yang diajarkannya. Ternyata, kesabarannya dan ketulusannya mendidik saya tidak membuahkan hasil yang sia – sia. Ketekunannya dalam mendidik saya memberikan hasil yang sangat berguna bagi saya secara pribadi ketika menghadapi dunia kerja dan keluarga.

Begitu besar kasih yang dimiliki didalam diri seorang ayah untuk terus memberikan rasa aman dan nyaman bagi saya dan seluruh keluarga.

Menjadi seorang ayah memang butuh perjuangan yang tidak mudah. Seorang tokoh di dalam sebuah keluarga yang menjadi teladan bagi seluruh anggota keluarganya, memang membutuhkan suatu komitmen yang besar untuk menjalaninya. Hal ini membuat saya begitu kagum terhadap sosok Ayah saya.

Bagi saya secara pribadi, ayah adalah seorang pahlawan bagi saya.

Setiap hari,  seorang  ayah berusaha dengan keras bekerja mencari pendapatan yang cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan anggota keluarganya.

Sejak pagi hingga larut malam, ayah berusaha dengan keras tidak menunjukkan  ekspresi dirinya pada saat lelah bekerja.

Sepanjang umurnya, seorang ayah berusaha dengan keras untuk menyelesaikan seluruh tanggung jawabnya yang besar untuk memimpin keluarganya.

Setiap saat, seorang ayah berusaha dengan keras melawan keinginannya sendiri demi untuk membahagiakan keluarga.

Saya adalah salah satu anak yang beruntung karena diberikan anugerah yang paling indah dari Tuhan. Seorang ayah yang begitu tulus menerima saya apa adanya adalah sebuah hadiah yang tak terbayar dan tak tergantikan oleh apapun.

Kezhia Bianta Sirait

Kezhia Bianta Sirait – KehadiranMu

Kurindu hadiratMu Tuhan dalam hidupku
seringkali kuwarnai hidup
dengan bahagia yang semu

Kusadar kumemerlukanMu
Tak bisa kujalani hidup
Tanpa Engkau bersamaku

Yesus,Yesus,Yesus
Hadirlah dalam hatiku
Yesus,Yesus,Yesus
Hanya Kaulah Harapanku

Song: Kezhia Bianta Sirait
Lyric: Kezhia Bianta Sirait
Vocal Director & Backing Vocal : Meda Kawu
Produced & Arranged: Gihon Lohanda
Conceptor : Drimi Padmodimuljo
Videographer & Editor : Gamaliel Tapiheru
Ass.Videographer : Tober Hasudungan

Video

Mengapa Memilih Mengikut Tuhan ?

Pertanyaan  ini mungkin muncul  pada sebagian besar orang dan termasuk diri saya secara pribadi. Tidak berhenti untuk terus berusaha mencari tahu alasan apa yang tepat untuk menjawab pertanyaan tersebut, tidak sedikit pula orang yang mempertanyakan keberadaan Tuhan ditengah – tengah persoalan hidup yang tiada henti, permasalahan ekonomi yang terus meningkat, serta sistem kehidupan manusia yang semakin tidak bermoral.

“Dimanakah keberadaan Tuhan? “

Saya pun secara pribadi sering bertanya – tanya dalam benak ini. Begitu banyak nya persoalan hidup yang datang silih berganti sering membuat saya berpikir “Dimanakah  pemeliharaan Tuhan? ”

Betapa banyak fenomena yang terjadi disekitar kita, menimbulkan banyak pertanyaan bagi sebagian besar orang. Banyak artikel yang mencoba menyampaikan bahwa Allah kita adalah allah yang memelihara setiap umatNya, Allah yang tidak pernah meninggalkan kita sendirian dan Allah yang setia.

Saya pun tidak pernah berhenti untuk mencari tahu melalui artikel – artikel yang ada di media internet dan berbagai buku – buku yang membahas tentang hal tersebut. Sementara suara halus angin bertiup, membuat saya terdiam sejenak merenungkan berbagai hal.

Memang banyak pertanyaan yang muncul ketika diperhadapkan pilihan untuk mengikut Tuhan. Saya pun akhirnya mulai berpikir “mengapa saya mulai meragukan keberadaan Tuhan disaat duka dan kesulitan terjadi? ”  dan “mengapa dengan mudahnya saya melupakan pemeliharaan Tuhan selama ini hanya karena persoalan hidup yang datang menghiasi kehidupan ini?” Kebaikan Tuhan yang telah diberikan kepada saya seakan sirna dengan begitu mudahnya ketika mulai diperhadapkan dengan banyaknya persoalan.

Seringkali dalam mengikut Tuhan, saya pun menyadari bahwa kita lebih memilih dan mencintai hal – hal yang menyenangkan batin kita daripada belajar

menumbuhkan kualitas iman kepercayaan kepada Tuhan. Mengikut Tuhan bukan sekedar hal mengejar apa yang kita inginkan namun belajar untuk mensyukuri karya keselamatan yang Tuhan berikan kepada setiap kita

Meragukan pemeliharaan dan keberadaan Tuhan terjadi hanya karena apa yang ada dalam kehidupan nyata tidak sesuai dengan harapan maupun keinginan kita. Setiap hal yang terjadi disekitar kita bukan suatu kebetulan, melainkan semuanya telah dirancang dengan indah sebelum kita hadir dalam dunia ini.

Tepat pada hari minggu sore, saya menghadiri sebuah ibadah dan seorang pastur menyampaikan kalimat yang sangat menarik, bahwa “kejahatan itu adalah ketika kita tidak mempercayai keberadaan Tuhan.”  Kalimat tersebut membuat  saya cukup terkejut dan membat saya disadarkan kembali bahwa begitu besar Kasih Allah kepada setiap kita yang percaya, karena iman percaya yang ada dalam diri kita hanya ada oleh karena anugrah yang diberikanNya. Tuhan kita, Sang pencipta melampaui setiap akal manusia. Dia yang menciptakan setiap bagian dalam tubuh manusia, merancang kehidupan dengan begitu indah, dan masih kah kita meragukan pemeliharanNya dan keberadaanNya?

Mengikut Tuhan akhirnya menjadi pengalaman yang indah bagi saya secara pribadi, mengikut Tuhan bukanlah suatu perjalanan yang mudah untuk dilewati namun bersama dengan DIA, segalanya akan menjadi lebih mudah untuk dilalui dan pada akhirnya semua bagian hidup kita menjadi lebih indah bersama denganNya.

Kezhia Bianta Sirait

Kezhia Bianta Sirait – Pelangi Kasih

Video

Kezhia Bianta Sirait – MelayaniMu

Video

Kezhia Bianta Sirait – Hidupku AnugerahMu

Video

APAKAH KUANTITAS YANG BAIK MENJAMIN KUALITAS HIDUP YANG BAIK ?

Begitu banyak perkembangan terbaru yang terjadi, begitu banyak informasi mengenai penemuan teori – teori terbaru yang dapat kita temukan dalam berbagai media, berbagai perubahan banyak terjadi dalam segala aspek.

Kuantitatif dalam era sekarang berkembang dengan sangat pesat, namun jika kita mencoba melihat kembali dari sisi kualitas manusia pada jaman sekarang jauh lebih mundur dibandingkan dari jaman dulu. Waktu terus bergerak maju tetapi sangat disayangkan bahwa gerakan maju tersebut belum mampu diiringi dengan kualitas manusia yang hidup didalamnya, kualitas manusia pada kenyataannya terus semakin menurun. Hal ini dapat dilihat dari sisi semakin meningkatnya krisis integritas  yang terjadi pada sebagian besar orang, kehampaan diri, krisis percaya diri serta menipisnya semangat berjuang seseorang, dan sebagainya.

Kecepatan waktu yang terjadi seringkali membuat kita tidak menyadari sebuah perubahan.

Bagaimanakah seharusnya semangat kita sebagai orang – orang yang sudah ditebus oleh darah kristus yang tidak ternilai harganya dalam menghadapi pergerakkan dunia yang berkembang sangat cepat ini ?

Hmmm..lagi lagi, saya pun akhirnya terdiam sejenak ketika diperhadapkan pertanyaan diatas..

Akhirnya saya mencoba mulai berdiskusi dengan ayah saya mengenai perihal ini. Ayah saya pun berusaha membuka pemikiran saya mengenai pertanyaan tersebut, “hal pertama yang harus dilakukan sebelum melangkah lebih jauh adalah menebus kesalahan diri sendiri kemudian berkembang menjadi pribadi dengan kualitas yang lebih baik..”

Ayah saya pun mulai memberikan pertanyaan – pertanyaan lain berkaitan dengan hal tersebut…

“Berapa besar produktivitas mu dalam hari – hari yang ada?”

“Berapa banyak kesempatan yang diberikan oleh Tuhan yang telah kamu lewati    begitu saja ?”

“hai, nak..jangan engkau berpikir bahwa kita telah menjadi seorang Kristen yang baik hanya karena durasi kita menjadi Kristen…” ungkap ayah saya  menutup diskusi kami pada saat itu.

Akhir dari diskusi tersebut terus menjadi perenungan buat saya secara pribadi dan menjadikannya sekaligus sebagai motivasi untuk terus berkarya mengisi waktu – waktu yang ada. Tidak hanya sekedar kuantitas belaka namun menjadi suatu kualitas hidup yang baik.

Banyak orang beranggapan bahwa hidup ini hanya seperti sebuah lingkaran, “Hidup baik agar nanti kita mampu mendapatkan hidup yang lebih baik” pemahaman tersebut akhirnya membuat kita dengan mudah meremehkan waktu yang ada, sehingga membuat kita menjalani hidup dengan tidak maksimal .

Hidup kita adalah penugasan sementara di dunia ini, keterikatan dengan hal duniawi hanya akan membawa kita kepada hal yang bersifat sia – sia karena pada akhirnya kita akan meninggalkan semuanya.

Keterikatan dengan kekekalan akan memberikan sukacita senantiasa jika kita menyadari akan akhir hidup kita yang kekal bersama dengan sang Bapa di surga.

Kelahiran tidak membuat kita melupakan Tuhan, kematian tidak membuat kita kehilangan pengangan dengan Tuhan.

Hidup ini hanya sementara…

Sudahkah kita hidup dengan kualitas yang baik ?

 

Hidup yang maksimal adalah dimana terdapat nafas disana maka disana pula terdapat karya – karya hidupmu.

 

Hidup menjadi berguna ketika kita memiliki nilai hidup yang tinggi.

Hidup memuliakan Tuhan lewat setiap bidang yang kita kuasai sehingga kita mampu menjadi kesaksian yang hidup.

Waktu bisa membuat kita menangis di hari penghakiman, membuat kita sangat menyesal seumur hidup kita..

Marilah kita memiliki kuantitas hidup yang baik dengan kualitas hidup yang baik sehingga kita pun bisa mengakhirinya dengan sebuah senyuman di hari penghakiman nanti.

Hidup itu…

Ditengah keramaian yang ada, saya duduk seorang diri di sebuah kafe menikmati secangkir teh  panas dengan sepotong brownies yang masih hangat. Nikmat sekali rasanya…

Beberapa saat kemudian, saya pun mulai memperhatikan ruangan sekitar saya. Terasa ada yang berbeda dengan dekorasi di dalam kafe tersebut, banyak sekali hiasan natal yang mulai dipajang untuk membuat penampilan kafe tersebut menjadi lebih indah.  Wah, rasanya waktu  berlalu begitu cepat dan tanpa terasa kita sudah memasukki bulan akhir di tahun 2012 ini.

Waduh kok rasanya saya belum terlalu rela meninggalkan tahun ini karena tidak siap menerima fakta bahwa saya pun akan menjadi semakin tua dengan bertambahnya usia di tahun yang akan datang.  Bibir ini pun mulai mengukir senyuman kecil ketika memikirkan hal ini.

Hidup ini terasa begitu singkat..

Hidup ini  hanya sementara..

Hidup ini perjuangan yang tidak mudah..

Hidup ini seperti teka – teki..

Hidup ini adalah sebuah misteri..

Memang ada berbagai tanggapan ketika ditanya mengenai kehidupan. Ketika tiba saat giliran untuk saya ditanya mengenai hidup ini, saya pun hanya bisa tersenyum kecil dan berusaha menjawab pertanyaan yang tidak mudah untuk dijawab itu. Sesaat terlontar begitu saja pikiran untuk menjawab pertanyaan tersebut, ya kalau menurut saya…

“Hidup ini tidak sederhana untuk dijalani namun akan menjadi sangat menarik jika kita mampu membuat hidup menjadi lebih sederhana…”

Hidup dalam dunia ini seperti sebuah proses pembentukan karakter, ada kala kita mengalami saat yang menyenangkan namun tidak terlepas dari berbagai persoalan kehidupan. Tidak sedikit orang yang menyerah dengan kesulitan hidup karena merasa tidak mampu bertahan untuk waktu yang lama dalam tekanan hidup yang berat. Hal ini dapat kita lihat dengan angka bunuh diri yang terus meningkat setiap tahunnya dan semakin laris para psikiater dan psikolong karena tinggi nya angka orang yang mengalami depresi.

Tidak dapat dihindari kenyataan bahwa persoalan hidup seringkali membawa kekacauan dalam kehidupan kita. Seringkali pun muncul pikiran untuk mencoba menikmati kekacauan yang ada tanpa berusaha untuk keluar dari zona yang membuat kita semakin tenggelam dalam tekanan hidup, berusaha lari dengan melakukan  hal-hal yang menjerumuskan kita kepada hal yang tidak baik, dan pada akhirnya bersikap pasrah yang membawa kita kepada jurang maut,

Rasanya memang sayang sekali waktu kita yang terbatas di dunia ini jika kita habiskan dengan hal yang sia – sia dan terpuruk dalam kesedihan. Waktu akan selalu berputar dan tak akan pernah menunggu kita. Tidak terasa sebentar lagi kita akan memasukki tahun yang baru, hidup tidak akan pernah menjadi lebih mudah untuk dijalani namun kita mampu membuatnya lebih sederhana ketika menatap kehidupan dengan cara yang positif dan menganggap persoalan sebagai kesempatan untuk bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.  Masalah akan terus datang dan waktu pun akan terus berjalan. Kesempatan baik akan selalu ada didepan ketika kita  memiliki keinginan untuk terus melangkahkan kaki maju dan meraih hidup yang lebih baik.

Tidak seorang manusia pun yang tahu kapan hidup kita berakhir namun kita bisa mengisi nya dengan hal – hal yang baik dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain sehingga hidup yang singkat ini dapat kita gunakan dengan maksimal.

Warnai hidup dengan senyuman karena hidup ini indah…

Kezhia Bianta Sirait

Can We Pursuit The Happiness?

Sore itu, tiba – tiba saja terlintas dalam sebuah pertanyaan dalam pikiran saya..

“Apakah itu bahagia?”

Begitu besar rasa penasaran pada saat itu, akhirnya saya pun segera membuka internet untuk membaca beberapa sumber yang terdapat didalamnya dan terus mencoba membuka kembali artikel – artikel terkait yang saya miliki.

Dalam sebuah buku,  kata bahagia didefinisikan sebagai suatu keadaan atau perasaan senang dan tenteram, bebas dari segala hal yang menyusahkan.

Ada juga sebuah sumber yang mengatakan bahwa bahagia adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan yang ditandai dengan kesenangan, cinta, kepuasan, kenikmatan, atau kegembiraan.

Namun, ketika saya mulai bertanya kepada beberapa teman dan kerabat mengenai pendapat mereka tentang definisi kata bahagia, setiap mereka memiliki pandangan dan pemahaman yang berbeda mengenai kata bahagia tersebut.

Banyak orang berpikir bahwa kebahagiaan bisa didapatkan jika memiliki uang yang banyak dan melimpah karena dengan uang tersebut mereka mampu mendapatkan semua yang diinginkan dan pada akhirnya membawa mereka kepada alam kebahagiaan tersebut.

Sebagian orang lainnya memiliki pemahaman yang berbeda dan ukuran yang berbeda untuk mendapatkan kebahagiaan itu, ada yang berkata bahagia adalah ketika diberi kesempatan untuk dekat dengan orang-orang yang dicintai dan mampu saling mencitai.

Melihat berbagai perbedaan ini, saya pun kembali berpikir pertanyaan – pertanyaan lainnya didalam benak ini..

Berpikir dimanakah kebahagiaan itu?

Bagaimanakah saya mendapatkan kebahagiaan?

Apakah kita harus mengejar kebahagiaan itu?

Sudahkah saya merasakan kebahagiaan?

Hmmmm.. saya pun mulai terdiam dan sejenak mulai masuk dalam dunia imajinasi yang saya miliki. Sedetik, semenit, sejam dan beberapa waktu kemudian, akhirnya saya pun mulai memiliki pendapat secara pribadi untuk menjawab berbagai pertanyaan yang muncul dalam benak saya..

Apabila kebahagiaan itu hanya terletak ditempat tertentu, betapa terbatas nya kebahagiaan kita.

Apabila memang kebahagiaan itu harus kita kejar, betapa sulitnya hidup kita.

Apabila kebahagiaan diukur dengan materi, betapa ironisnya hidup ini.

Kebahagiaan tidak perlu dikejar, kebahagiaan tidak perlu dicari, kebahagian tidak tersembunyi karena kebahagiaan ada didepan mata kita.

Bahagia adalah ketika kita mampu mensyukuri segala sesuatu yang ada didepan mata kita, mensyukuri segala sesuatu yang telah Tuhan berikan kepada setiap kita, Bersyukur karena kita masih diberikan nafas kehidupan dan kesempatan menikmati dan mengerti apa arti hidup yang sesungguhnya.

Setiap orang memang memiliki ukuran masing – masing dalam menilai arti bahagia namun sebenarnya jika kita ingin melihat kembali dasar dari kebahagiaan kita adalah bagaimana hati kita mampu untuk belajar menikmati setiap hal yang terjadi dalam hidup ini. Suka maupun duka adalah suatu hal yang indah jika kita melihatnya sebagai warna warni kehidupan yang mampu untuk dinikmati.

Bahagia adalah berapa besar kita mampu bersyukur dalam hidup ini…

Kita semua diberi kesempatan yang sama untuk merasakan kebahagiaan itu, marilah kita bersama-sama hidup bahagia karena kebahagiaan telah menanti kita.

Apa Makna Dari Peringatan Ulang Tahun Mu ?

Hari pertama tiba di Dubai, peringatan ulang tahun pertama di negara orang lain dan jauh dari kerabat dekat, dan tiba saatnya untuk menulis halaman pertama kisah petualangan saya dalam perjalanan di negara bagian Timur  Tengah ini.

Saat itu tepat pukul 11.30 PM waktu Dubai setempat, kami pun tiba di Bandara Internasional Dubai. Perasaan senang, lelah, dan rasa kantuk pun bercampur aduk hingga tak sabar untuk segera keluar dari pintu pesawat. Tak lama kemudian saya akhirnya berdiri dekat dengan pintu pesawat bersiap untuk segera meninggalkan kabin tersebut dan wah angin dari luar pun berhembus kencang menghampiri saya. Panas dan lembab sekali rasanya, ternyata imajinasi tentang cuaca  yang menyenangkan dalam pikiran saya  hanya mimpi belaka. Bulan ini ternyata adalah musim panas di negara Dubai  dan rasanya lebih panas dibandingkan dengan kota Jakarta dimana saya tinggal dan menjalani kehidupan.

Setibanya masuk ke dalam bandara, dinginnya air conditioner seakan menusuk bagian-bagian tubuh saya.. Lucu sekali rasanya merasakan perbedaan cuaca yang sangat drastis tersebut. Saya pun berpikir selintas bahwa ini akan menjadi perjalanan dan petualangan baru yang menyenangkan. Melihat kebudayaan baru, kebiasaan orang setempat dan belajar untuk beradaptasi dengan lingkungan baru.

Tidak terasa ternyata waktu telah menunjuk jam 12 tepat dimana hari pun telah berganti menjadi hari senin tanggal 13 Agustus 2012. Yaa, inilah hari ulang tahun saya…

Tahun ini sama saja rasanya seperti tahun – tahun sebelumnya, saya selalu menganggap tidak ada hal yang terlalu istimewa dalam perayaan ulang tahun namun tentu saja setiap tahun saya merasa adanya makna tersendiri dalam menyambut tahun terbaru dalam kehidupan saya secara pribadi.

No special celebration, Not really a special moment but  there is always something new..

Peringatan ulang tahun dan bertambahnya umur adalah saat yang tepat bagi saya untuk melakukan instropeksi terhadap diri sendiri, melihat kembali kehidupan sebelumnya dan merencanakan kehidupan selanjutnya.

Sudahkah saya menjadi pribadi yang maksimal di usia sebelumnya dan bagaimana untuk menjadi pribadi yang lebih baik menjelang usia berikutnya?

Tentu saya pun merasa sangat bersyukur karena masih diberikan kesempatan diberikan usia 1 tahun lagi untuk menikmati dan menjalani kehidupan dalam dunia ini, bersyukur karena masih diberikan nafas dan waktu untuk mengukir karya kehidupan di dalam dunia.

Sambil menunggu jadwal keberangkatan selanjutnya menuju Jordan, saya pun menghabiskan waktu dengan berkeliling bandara, melihat hiruk pikuk dan banyak nya orang dari berbagai negara yang transit di bandara tersebut, memperhatikan kebiasaan orang –  orang asing menghabiskan waktu mereka dengan macam – macam kegiatan. Hampir 5 jam berkeliling akhirnya kaki – kaki ini mulai terasa lelah. Segera saya mencari tempat duduk yang nyaman  untuk beristirahat sejenak dan inilah saat kesukaan saya, duduk di sebuah kursi dalam ruangan tunggu sambil menikmati keheningan malam hari dan mulai untuk menulis dalam buku yang selalu saya bawa di dalam tas.

Sejenak saya merenung dan  berimajinasi tentang masa depan dengan dunia khayalan saya. Saya pun menggunakan waktu hening tersebut untuk berdoa mengucap syukur dengan bertambahnya usia dan wow rasanya luar biasa sekali, seakan diliputi perasaan yang damai serta bahagia ditengah kesendirian saya pada saat itu.

Banyak orang mengatakan bahwa segala sesuatu terjadi dengan alasan tertentu dan saya percaya tidak ada yang kebetulan dalam hidup ini. Percaya bahwa Tuhan telah merancang setiap detail kehidupan yang terbaik bagi saya dan kamu. Saya hanya merasa sangat bersyukur untuk kemarin, sekarang dan selamanya karena memiliki Tuhan yang luar biasa dalam hidup ini.

Awalnya, saya pun tidak terlalu yakin alasan Tuhan membawa saya begitu jauh dari kerabat dekat menjelang hari ulang tahun ini. Namun, ternyata semua itu membawa saya pada satu titik pemikiran yang menjadi peringatan ulang tahun paling istimewa dan unik. Kebersamaan dengan Tuhan lah yang menjadi sukacita penuh dan bukan tergantung pada seberapa mewah dan spektakuler hadiah serta perayaan ulang tahun tersebut. Hadiah yang bersifat material hanya mampu memberikan kebahagiaan yang sementara namun kedewasaan dan kebijaksanaan yang terus diperbaharui dalam menjalani kehidupan adalah hadiah yang tidak ternilai harga nya yang diberikan oleh Tuhan.

Memaknai pertambahan usia dengan menikmati apa yang ada, menjalani kehidupan dengan rasa syukur , dan siap untuk dibentuk menjadi seorang pribadi yang seutuhnya.

Previous Older Entries